Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

News

Kuliah Gratis di Korea Selatan S1 Dibuka September Ini! Bonus Tunjangan Hidup Super Gede! Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Syaratnya Sekarang! 

Wamanews.id, 19 Juni 2025 – Bagi Anda yang bermimpi merasakan atmosfer perkuliahan di salah satu negara paling inovatif di dunia, Korea Selatan, inilah saatnya untuk mempersiapkan diri! Global Korea Scholarship (GKS) untuk jenjang sarjana (S1) yang sangat dinanti-nantikan oleh ribuan pelajar internasional, diperkirakan akan membuka pendaftaran pada bulan September mendatang. 

Ini adalah kesempatan emas untuk meraih pendidikan kelas dunia dengan biaya penuh. GKS adalah program beasiswa bergengsi yang sepenuhnya didanai oleh pemerintah Korea Selatan, bertujuan menarik talenta-talenta terbaik dari berbagai negara. Keunggulan GKS terletak pada cakupannya yang sangat lengkap. 

Penerima beasiswa akan mendapatkan biaya kuliah gratis sepenuhnya, pelatihan intensif bahasa Korea selama setahun penuh, tiket pesawat pulang-pergi, serta tunjangan hidup bulanan yang sangat memadai untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Untuk program S1, beasiswa ini akan mencakup total 1 tahun pelatihan bahasa Korea dan dilanjutkan dengan 4 hingga 6 tahun masa studi, tergantung pada spesialisasi jurusan yang diambil.

Adapun kualifikasi dasar yang harus dipenuhi calon pelamar GKS S1 adalah: Anda harus merupakan lulusan SMA/sederajat, berusia di bawah 25 tahun pada tanggal pendaftaran, dan memiliki rekam jejak akademik yang kuat dengan nilai minimal setara 80%. Persiapan dokumen dan strategi pendaftaran yang matang sangat disarankan mengingat antusiasme pendaftar yang tinggi dari seluruh dunia.

Pengalaman nyata bagaimana beasiswa GKS mengubah hidup dibagikan oleh Nadhifah Salsabila, seorang penerima GKS yang kini berstatus mahasiswi di Sungkyunkwan University. Nadhifah, yang awalnya tidak memiliki latar belakang bahasa Korea, berhasil membuktikan bahwa GKS membuka pintu bagi siapa saja dengan tekad kuat.

“Waktu saya daftar GKS, saya belum bisa bahasa Korea. Tapi saya belajar keras, ikut kegiatan kampus, dan mencoba ngobrol dengan mahasiswa lokal. Di situlah saya banyak belajar, bukan cuma akademik tapi juga budaya,” ungkap Nadhifah dalam acara “Melanjutkan Pendidikan Korea” yang digelar Korean Culture Center (KCC) Indonesia. 

Kisahnya menegaskan bahwa adaptasi dan kemauan berinteraksi menjadi kunci sukses. Sebelum di Sungkyunkwan, ia juga sempat mengikuti program pertukaran pelajar di Sejongyang University, menambah bekal pengalamannya.

Lebih dari sekadar studi, Nadhifah juga menemukan peran sebagai duta budaya. Ia aktif mencari dan bergabung dengan komunitas Muslim di Korea serta turut terlibat dalam festival budaya Indonesia di kampusnya. 

“Banyak orang Korea yang ingin tahu tentang Islam. Saya merasa bisa jadi jembatan budaya juga, bukan cuma mahasiswa biasa,” katanya, menunjukkan bagaimana GKS tidak hanya menawarkan pendidikan, tetapi juga memfasilitasi pertukaran dan pemahaman antarbudaya.

Direktur Korea Culture Center (KCC) Indonesia, Kim Yong Woon, menjelaskan fenomena dibukanya peluang besar bagi mahasiswa asing ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak universitas di Korea, terutama yang berada di luar Seoul, sedang menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan mahasiswa baru akibat penurunan populasi usia kuliah di negara tersebut.

“Banyak universitas di provinsi kesulitan mendapatkan mahasiswa baru, makanya mereka aktif promosi dan memberikan diskon hingga beasiswa,” papar Kim di Jakarta. Hal ini menyebabkan kampus-kampus tersebut berlomba-lomba menarik mahasiswa internasional dengan berbagai insentif, termasuk keringanan biaya kuliah dan tentu saja, beasiswa penuh seperti GKS.

Kim Yong Woon juga menekankan salah satu daya tarik utama GKS: tunjangan finansial yang sangat menguntungkan. “GKS itu memberikan tunjangan hingga USD 800 per bulan dan dibarengi kemudahan izin kerja paruh waktu yang legal bagi mahasiswa asing,” ujarnya. 

Dengan kurs saat ini (sekitar Rp16.250/USD), tunjangan ini mencapai lebih dari Rp13 juta per bulan, memungkinkan mahasiswa untuk fokus pada studi tanpa beban finansial yang berarti. Dukungan ini merupakan upaya pemerintah Korea agar mahasiswa asing dapat berkonsentrasi penuh pada pendidikan mereka.

GKS tidak hanya menawarkan kesempatan akademik yang tak tertandingi, tetapi juga membuka pintu lebar untuk pertukaran budaya yang mendalam dan pengalaman internasional yang tak terlupakan. Proses seleksi GKS terbagi menjadi dua jalur utama: Embassy Track(melalui Kedutaan Besar Korea Selatan di negara masing-masing) dan University Track (langsung melalui universitas Korea yang ditunjuk).

Meskipun pengumuman resmi untuk GKS undergraduate 2025 belum keluar, calon pendaftar disarankan untuk tidak menunda persiapan. Segera kunjungi situs resmi beasiswa GKS di studyinkorea.go.kr atau situs resmi Kedutaan Besar Korea di negara Anda untuk informasi terbaru. Kesempatan emas menanti Anda untuk kuliah gratis di Korea Selatan!

Penulis

Related Articles

Back to top button