Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Kesehatan

Bahaya Mengintai, Ini Penyebab Gagal Ginjal pada Anak Muda yang Perlu Diwaspadai

Wamanews.id, 19 Februari 2025 – Penyakit gagal ginjal seringkali dianggap sebagai masalah yang hanya dialami oleh orang lanjut usia, namun kenyataannya, anak muda juga tidak kebal dari ancaman serius ini. Gagal ginjal dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua, terutama generasi muda, untuk memahami penyebab-penyebab yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal ini, agar dapat melakukan langkah pencegahan sejak dini.

Gagal ginjal adalah kondisi medis yang terjadi ketika fungsi ginjal menurun secara signifikan. Secara medis, gagal ginjal didefinisikan sebagai penurunan laju penyaringan ginjal selama tiga bulan atau lebih. Penyakit ini dapat bersifat sementara, namun ada juga yang berkembang dengan cepat menjadi gagal ginjal akut. Gagal ginjal akut bisa mengarah pada kondisi kronis yang perlahan-lahan memburuk, bahkan berpotensi berakhir pada kegagalan ginjal total.

Ketika gagal ginjal sudah mencapai tahap kronis atau akut, ginjal tidak lagi mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal seharusnya menyaring limbah dan racun dari darah, serta mengatur keseimbangan cairan tubuh, namun ketika fungsinya terganggu, berbagai masalah kesehatan dapat muncul.

Penyebab gagal ginjal tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan atau usia, namun ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang sering kali diabaikan oleh banyak orang, terutama anak muda. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gagal ginjal pada anak muda antara lain:

  1. Tekanan Darah Tinggi Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyebab utama gagal ginjal. Kondisi ini seringkali tidak menimbulkan gejala, namun secara perlahan dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah dengan baik. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius dari waktu ke waktu.
  2. Diabetes Melitus Diabetes melitus, terutama yang tidak terkontrol, bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah ginjal. Gula darah yang tinggi dapat merusak ginjal dan memperburuk fungsinya. Diabetes yang tidak dikelola dengan baik sangat berisiko menyebabkan gagal ginjal kronis.
  3. Kolesterol Tinggi Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, yang juga mengganggu aliran darah ke ginjal. Akibatnya, ginjal menjadi tidak efisien dalam menjalankan fungsinya, dan seiring waktu, ini dapat memicu kerusakan ginjal.
  4. Merokok Kebiasaan merokok sangat berbahaya bagi kesehatan ginjal. Zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak pembuluh darah, yang pada gilirannya mengganggu fungsi ginjal. Meskipun dampaknya tidak langsung terasa, merokok dapat memperburuk kerusakan ginjal yang sudah ada.
  5. Obesitas Berat badan yang berlebih juga menjadi faktor pemicu gagal ginjal. Obesitas dapat meningkatkan risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, yang semuanya dapat memperburuk kondisi ginjal. Anak muda dengan pola hidup tidak sehat dan makan berlebihan sangat rentan mengalami obesitas, yang kemudian memengaruhi kesehatan ginjal mereka.
  6. Penggunaan Obat Anti-Inflamasi Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, dalam jangka panjang atau secara berlebihan, dapat merusak ginjal. Obat-obat ini memang efektif meredakan rasa sakit atau peradangan, namun penggunaannya yang tidak bijak dapat mengganggu fungsi ginjal, bahkan menyebabkan kerusakan permanen.

Banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka mengalami masalah ginjal hingga kondisinya sudah cukup parah. Namun, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan adanya gangguan pada ginjal, seperti:

  • Pembengkakan pada Wajah dan Kaki: Salah satu gejala yang sering muncul adalah pembengkakan, terutama di sekitar mata dan kaki. Ini terjadi karena ginjal tidak dapat mengeluarkan cairan berlebih dengan baik.
  • Kram Otot: Kram otot, terutama pada malam hari, bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kekurangan elektrolit dan ginjal tidak dapat mengatur keseimbangan elektrolit dengan baik.
  • Urine Berubah Warna atau Berbusa: Urine yang berbusa, berdarah, atau berubah warna menjadi coklat dapat menjadi indikasi bahwa ginjal sedang tidak berfungsi normal. Ini menunjukkan adanya protein atau darah dalam urine, yang seharusnya tidak ada.
  • Sering Merasa Lelah dan Sesak Napas: Jika Anda merasa cepat lelah atau sesak napas tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ginjal Anda tidak dapat mengeluarkan limbah dari darah dengan efektif, sehingga tubuh kekurangan oksigen dan cairan.

Untuk mencegah gagal ginjal, langkah pertama adalah mengelola kondisi-kondisi yang menjadi faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Menjaga berat badan ideal, berhenti merokok, serta mengurangi konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal juga sangat penting. Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi masalah ginjal sejak dini sangat dianjurkan.

Gagal ginjal bukanlah penyakit yang hanya menyerang orang tua, tetapi juga bisa menghantui anak muda yang tidak menjaga pola hidup sehat. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan ginjal dengan menghindari kebiasaan buruk, seperti merokok, makan berlebihan, dan mengonsumsi obat-obatan sembarangan. Jangan tunggu sampai ginjal Anda bermasalah, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan jaga pola hidup sehat untuk mencegah gagal ginjal yang bisa mengancam kapan saja.

Penulis

Related Articles

Back to top button