Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Kesehatan

Ini 3 Prinsip Dasar Merawat Luka Ringan: Clean, Cover, and Care

Wamanews.id, 5 November 2025 – Luka ringan adalah kejadian yang umum dialami, baik karena tergores benda tajam, terjatuh saat beraktivitas, atau tersentuh benda panas. Meskipun sering dianggap sepele, penanganan luka yang tidak tepat dapat berujung pada infeksi serius atau meninggalkan bekas luka yang sulit hilang.

Menurut panduan dari ahli bedah, Heri Setyanto terdapat tiga prinsip dasar yang wajib diterapkan dalam merawat luka ringan agar proses penyembuhan berjalan cepat dan sempurna. Tiga prinsip tersebut dirangkum dalam singkatan sederhana: Clean, Cover, and Care.

“Prinsip dasar dalam merawat luka ringan ada tiga, cleancoverand care, yaitu membersihkan, menutup, dan merawat luka hingga sembuh sempurna. Dengan langkah yang tepat, luka dapat pulih lebih cepat dan minim risiko infeksi,” jelas Heri.

Tahap 1: Clean — Bersihkan Luka dari Kuman dan Bakteri

Langkah pertama yang paling fundamental dalam perawatan luka adalah membersihkan luka (clean). Tahap ini merupakan dasar yang menentukan keberhasilan seluruh proses penyembuhan. Tujuannya adalah memastikan luka benar-benar bebas dari kuman, bakteri, atau benda asing yang mungkin masuk saat terjadi cedera. Membersihkan luka secara teratur, biasanya setiap kali penutup luka diganti, sangat penting. Proses pembersihan yang baik akan menciptakan lingkungan ideal bagi sel-sel kulit baru untuk tumbuh.

Tahap 2 & 3: Cover dan Care — Menutup dan Merawat Hingga Epitelisasi Sempurna

Setelah dibersihkan, luka harus ditutup (cover) dengan penutup luka yang steril, baik itu plester maupun perban, untuk melindunginya dari kontaminasi eksternal. Selanjutnya, luka harus terus dirawat (care) hingga sembuh sempurna.

Perawatan rutin ini termasuk mengamati kondisi luka saat penutup diganti. Luka yang menunjukkan tanda pemulihan yang baik biasanya terlihat mulai mengering, tidak mengeluarkan cairan berlebihan, tidak terasa nyeri, dan tidak mengeluarkan bau.

Heri menekankan bahwa proses perawatan luka di rumah harus dievaluasi secara berkala. Jika kondisi luka membaik, perawatan di rumah sudah cukup hingga proses epitelisasi (pembentukan kulit baru) terjadi sempurna.

Namun, masyarakat harus waspada dan segera mencari bantuan medis jika luka menunjukkan tanda-tanda infeksi.

“Misalnya setelah dibuka, kok ternyata timbul nanah banyak, daerah-daerah sekitar luka menjadi merah, nah itu perlu datang ke tempat medis, ke dokter, ke rumah sakit,” tegas Heri.

Tanda-tanda infeksi seperti nanah, rasa nyeri yang meningkat, kemerahan di sekitar area luka, hingga munculnya bau tak sedap adalah sinyal bahwa infeksi bakteri telah terjadi dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut, yang mungkin melibatkan pemberian antibiotik atau tindakan bedah minor.

Dengan memegang teguh tiga prinsip dasar clean, cover, and care, masyarakat dapat memastikan bahwa luka ringan mereka mendapatkan perawatan terbaik, pulih dengan cepat, dan meminimalkan risiko infeksi yang berbahaya.

Penulis

Related Articles

Back to top button