Tragedi di Sungai Laelo Wajo, Warga Tenggelam Saat Mandi, Polisi Imbau Waspada

Wamanews.id, 29 Agustus 2025 – Tragedi yang memilukan menyelimuti warga Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, setelah salah seorang warga tenggelam di Sungai Laelo. Korban, yang diketahui bernama Patriadi (35), diduga tidak mampu menyelamatkan diri saat sedang mandi di sungai, sebuah aktivitas yang umum dilakukan oleh masyarakat setempat.
Kejadian ini menjadi pengingat pahit bagi semua orang akan bahaya yang sering tersembunyi di perairan terbuka. Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 10.30 Wita.
Informasi awal yang diterima kepolisian menyebutkan bahwa Patriadi sedang mandi di sungai yang selama ini menjadi bagian dari keseharian warga. Namun, tanpa disangka, ia diduga mengalami kesulitan dan tidak berhasil menyelamatkan diri. Kabar duka ini segera menyebar di kalangan masyarakat, memicu kepanikan dan kekhawatiran di seluruh kelurahan.
Menanggapi laporan yang masuk, Kepolisian Sektor (Polsek) Tempe dengan sigap bergerak cepat. Kapolsek Tempe, Candra Said Nur, membenarkan adanya insiden tersebut dan menegaskan bahwa timnya telah berada di lokasi untuk melakukan penanganan.
Polsek Tempe tidak bekerja sendirian; mereka langsung berkoordinasi dengan tim gabungan yang melibatkan BPBD, pemerintah setempat, dan elemen masyarakat yang dengan sukarela turut membantu.
Kolaborasi ini menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dan kepedulian di tengah musibah. Pencarian korban segera dilakukan secara intensif. Tim gabungan berupaya keras menyisir area sungai, dengan bantuan warga yang sangat mengenal seluk-beluk perairan tersebut.
Upaya ini menjadi balapan melawan waktu, mengingat faktor keselamatan korban yang terus terancam. Hingga laporan ini diterbitkan, proses pencarian masih terus berlangsung dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
Menyikapi tragedi ini, Kapolsek Candra Said Nur memberikan imbauan serius kepada masyarakat. Ia meminta warga untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat beraktivitas di sungai maupun perairan lainnya. “Masyarakat harus selalu waspada dan tidak meremehkan potensi bahaya di sungai,” ujarnya. Imbauan ini sangat penting, mengingat banyak orang sering merasa aman beraktivitas di sungai yang sudah mereka kenal.
Peristiwa yang menimpa Patriadi adalah pengingat yang menyedihkan bahwa bahaya bisa datang kapan saja, bahkan saat melakukan aktivitas rutin. Sungai bisa memiliki arus yang kuat, pusaran air, atau dasar yang tidak stabil yang dapat membahayakan nyawa.
Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh warga Wajo untuk tidak pernah mengabaikan faktor keselamatan saat berinteraksi dengan alam, demi mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.







