Dinilai Jadi Sarang LGBT yang Dianggap Ekstremis, Rusia Blokir Total Akses ke Platform Game Roblox

Wamanews.id, 4 Desember 2025 – Langkah drastis diambil oleh Pemerintah Rusia terhadap salah satu platform game paling populer di dunia, Roblox. Layanan internet Amerika ini kini diblokir total di seluruh wilayah Rusia. Otoritas pengawas media Rusia, Roskomnadzor, menyatakan bahwa pemblokiran ini disebabkan oleh penyebaran materi yang mendukung kegiatan ekstremis, teroris, serta secara khusus menyoroti propaganda LGBT.
Keputusan ini disampaikan secara resmi oleh Roskomnadzor pada hari Rabu (3/12/2025), seperti dilaporkan oleh Sputnikdan RIA Novosti. Pemblokiran ini menggarisbawahi sikap keras Rusia terhadap isu-isu sosial dan politik, terutama setelah gerakan LGBT di negara itu secara resmi dilarang karena dianggap sebagai ekstremis.
Dalam pernyataan resminya, Roskomnadzor menjabarkan alasan mendasar di balik keputusan pemblokiran yang masif ini.
“Roskomnadzor telah memblokir akses ke layanan internet Amerika Roblox setelah mendeteksi penyebaran materi yang mempromosikan dan membenarkan kegiatan ekstremis dan teroris, seruan untuk melakukan kekerasan ilegal, serta propaganda LGBT secara luas dan berulang,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Penyebutan “propaganda LGBT” menjadi poin krusial, mengingat kebijakan domestik Rusia yang semakin ketat dalam membatasi dan menindak keras konten yang dianggap menyimpang dari nilai-nilai tradisional, terutama yang beredar di kalangan anak-anak dan remaja. Pemerintah Rusia berulang kali menegaskan bahwa mereka berupaya melindungi “perkembangan spiritual dan moral anak-anak” dari dampak negatif materi terlarang tersebut.
Roskomnadzor mengklaim bahwa pemblokiran ini bukanlah tindakan yang dilakukan secara tiba-tiba. Pengawas media Rusia tersebut menyatakan telah berulang kali mengirimkan surat pemberitahuan kepada manajemen Roblox. Surat-surat tersebut menuntut agar materi terlarang yang dianggap berbahaya termasuk yang memengaruhi perkembangan spiritual dan moral anak-anak segera dihapus dari platform.
Namun, karena permintaan tersebut tidak dipenuhi atau pelanggaran terus terjadi, Roskomnadzor memutuskan untuk memblokir akses secara keseluruhan. Keputusan ini menunjukkan bahwa otoritas Rusia bersikap tegas dalam menegakkan hukum domestik mereka terkait konten internet, meskipun platform yang diblokir adalah milik asing dan memiliki basis pengguna global yang masif.
Pemblokiran ini menambah panjang daftar platform digital yang menjadi korban perseteruan antara regulasi internet Rusia yang semakin ketat dengan perusahaan teknologi Barat. Dampaknya, jutaan pengguna Roblox di Rusia kini kehilangan akses ke salah satu platform kreasi game terbesar di dunia.





