Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Digitalisasi Pariwisata Desa Waetuwo: Transformasi Manajemen Tiket Tingkatkan Pengalaman Wisatawan

Wamanews.id, 20 September – Sektor pariwisata di Desa Waetuwo, yang dikenal dengan keindahan alamnya, kini memasuki babak baru dengan adanya program digitalisasi. Melalui inisiatif bertajuk “SMART TOURISM”, tim pengabdian masyarakat dari Institut Ilmu Hukum dan Ekonomi Lamad Dukelleng berhasil mengembangkan dan mengimplementasikan sistem e-ticketing untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pengunjung.

Sebelumnya, pengelolaan tiket di destinasi wisata Desa Waetuwo masih dilakukan secara manual. Hal ini sering kali menimbulkan antrean panjang, kesulitan dalam pencatatan data pengunjung, dan ketidaktransparanan dalam pelaporan pendapatan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim yang di dalamnya adalah Faisal, Fuji Pratiwi & Prayudhi Fadhillah berfokus pada solusi teknologi yang dapat memberikan dampak langsung.

“Kami melihat potensi besar di Desa Waetuwo, namun kendala teknis dalam manajemen tiket menjadi hambatan. Melalui sistem e-ticketing ini, kami tidak hanya mengatasi masalah antrean dan pencatatan, tetapi juga memberikan alat yang powerful bagi pengelola untuk mempromosikan wisata desa secara lebih luas,” ujar Faisal.

Sistem e-ticketing ini memungkinkan wisatawan untuk membeli tiket secara daring melalui platform berbasis web, sehingga tidak perlu lagi mengantre di loket. Selain itu, tim pengelola wisata kini memiliki dasbor digital yang dapat menampilkan data pengunjung secara real-time, mempermudah mereka dalam membuat laporan dan strategi pengembangan di masa depan.

Inovasi ini tidak hanya sebatas teknologi, tetapi juga melibatkan pemberdayaan sumber daya manusia. Tim pelaksana telah memberikan pelatihan komprehensif kepada masyarakat dan tim pengelola lokal tentang cara mengoperasikan sistem ini, memastikan program ini berkelanjutan dan dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat desa.

Laporan kemajuan program ini menunjukkan respons positif dari masyarakat dan tim pengelola. “Kehadiran sistem ini sangat membantu kami. Sekarang semua tercatat rapi dan kami bisa fokus untuk meningkatkan pelayanan lainnya bagi para wisatawan,” kata salah seorang anggota tim pengelola wisata desa.

Program “SMART TOURISM” ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa wisata lainnya yang ingin mengintegrasikan teknologi untuk memajukan potensi pariwisata lokal. Implementasi penuh sistem ini dijadwalkan akan segera dilaksanakan, diikuti dengan pendampingan berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program.

Penulis

Related Articles

Back to top button