Antisipasi Nataru 2026: Menhub dan Kapolri Soroti Cuaca Ekstrem dan Bencana Curah Hujan Tinggi, Pemetaan Wilayah Diperlukan

Wamanews.id, 18 November 2025 – Kesiapan pengamanan dan kelancaran arus mobilisasi masyarakat menjelang masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo bertemu di Mabes Polri, Jakarta, pada Senin (17/11/2025), untuk membahas rencana operasional pengamanan dan antisipasi berbagai tantangan, terutama yang berkaitan dengan kondisi alam.
Jelang Nataru, cuaca ekstrem dan potensi bencana alam menjadi salah satu fokus utama yang dibahas oleh kedua pemimpin lembaga tersebut. Kepala Divisi Humas Polri, Sandi Nugroho, mengungkapkan bahwa pemetaan wilayah diperlukan secara mendesak dalam mengantisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
Pemetaan wilayah sangat krusial mengingat tingginya curah hujan di akhir tahun yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, atau bahkan mengancam stabilitas infrastruktur transportasi. Dengan adanya pemetaan, instansi terkait dapat menyiapkan jalur alternatif dan mitigasi risiko secara cepat.
Selain aspek cuaca dan bencana, pertemuan ini juga membahas kesiapan infrastruktur transportasi secara menyeluruh.
Hal ini meliputi pengamanan dan kelayakan sarana serta prasarana di jalur darat, laut, udara, dan perkeretaapian. Fokus perhatian juga diberikan pada pengamanan jembatan penyeberangan serta fasilitas penting yang digunakan untuk perpindahan moda transportasi.
“Hal ini menunjukkan keseriusan Polri, Kementerian/Lembaga terkait, Pak Menhub, dan stakeholderlainnya untuk memastikan bahwa pengamanan Natal dan Tahun Baru pada tahun ini bisa berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan lebih baik dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Irjen Sandi Nugroho.
Pemerintah menargetkan bahwa operasi pengamanan Nataru 2025/2026 harus berjalan lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Untuk mencapai target tersebut, koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama. Pertemuan antara Menhub dan Kapolri ini merepresentasikan upaya kolaboratif antara sektor keamanan dan sektor transportasi untuk mengintegrasikan rencana kerja. Koordinasi ini memastikan bahwa setiap kendala, baik yang berasal dari faktor cuaca ekstrem maupun masalah teknis transportasi, dapat diatasi dengan respons yang cepat dan terpadu.
“Harapannya, nantinya Pam (pengamanan) Natal Tahun Baru yang dilaksanakan oleh pemerintah akan menjadi representasi bagi Polri dan lembaga nasional lainnya untuk bisa memastikan berjalan dengan aman, tertib, lancar, sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama,” tutup Sandi.
Dengan fokus pada pemetaan risiko bencana dan penyiapan infrastruktur, diharapkan mobilitas masyarakat yang tinggi selama libur Nataru dapat terjamin keamanan dan kelancarannya.





