Perkuat Pelayanan Digital: Diskominfotik Wajo Gelar Bimtek SP4N-LAPOR!, Mayoritas Aduan Rakyat Minta Perbaikan Jalan

Wamanews.id, 15 November 2025 – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Wajo kembali menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui platform digital. Hal ini diwujudkan dengan digelarnya Sosialisasi dan Pendampingan Teknis Pengelolaan Layanan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) Pemerintah Kabupaten Wajo Tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Inspektorat Daerah Kabupaten Wajo, Kamis (13/11/2025), ini dihadiri oleh admin SP4N-LAPOR! dari seluruh perangkat daerah (OPD) dan kecamatan se-Kabupaten Wajo. Acara ini merupakan agenda rutin tahunan di bawah Bidang Humas dan Komunikasi Publik Diskominfotik Wajo selaku pengelola utama layanan di tingkat kabupaten.
Kabid Humas dan Komunikasi Publik Diskominfotik Wajo, Sabri Wahab, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas para pengelola layanan pengaduan masyarakat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Wajo, Ambo Mai, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pengelolaan pengaduan sebagai cerminan efektivitas penyerapan aspirasi masyarakat secara online. Ambo Mai memaparkan bahwa pengelolaan pengaduan harus dilihat dari dua sudut pandang yang saling mendukung.
“Pengelolaan pengaduan dapat dilihat dari dua sisi. Bagi penyelenggara layanan, pengaduan berfungsi untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik. Sementara bagi penerima layanan, pengaduan menjadi sarana utama untuk memperoleh pelayanan yang lebih baik dan sesuai ketentuan,” jelasnya.
Dengan demikian, pengaduan tidak lagi hanya dipandang sebagai keluhan, tetapi sebagai data dan masukan berharga yang mendorong perbaikan berkelanjutan dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Ambo Mai memaparkan hasil analisis aduan yang paling sering masuk melalui kanal SP4N-LAPOR! di Kabupaten Wajo. Keluhan yang paling banyak disampaikan masyarakat ternyata didominasi oleh isu-isu infrastruktur dan pelayanan dasar.
“Aspirasi yang paling banyak disampaikan masyarakat adalah permintaan perbaikan jalan dan jembatan, baik jalan desa maupun jalan poros antar kabupaten,” tambahnya.
Selain infrastruktur, aduan penting lainnya mencakup layanan kesehatan, kependudukan, penertiban, dan pengelolaan sampah. Data ini menggarisbawahi prioritas kebutuhan masyarakat Wajo saat ini dan menjadi acuan bagi OPD teknis untuk menyusun program kerja yang lebih responsif.
Muhammad Iswar Ramadhan, pengelola SP4N-LAPOR! Provinsi Sulawesi Selatan yang hadir sebagai narasumber, memberikan bimbingan teknis yang fokus pada peningkatan kualitas respons. Ia memaparkan hasil analisis yang menggembirakan: hampir 98 persen laporan yang masuk ke Pemkab Wajo telah ditanggapi secara substansi oleh OPD teknis. Ini menunjukkan komitmen tinggi pemerintah daerah dalam merespons aduan.
Meskipun demikian, Iswar mencatat dua tantangan utama: jumlah laporan yang masuk ke Kabupaten Wajo masih tergolong rendah dan klasifikasi aduan yang masuk masih perlu mendapat perhatian lebih. Tantangan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Diskominfotik Wajo untuk lebih giat mempromosikan kanal LAPOR! sekaligus memastikan setiap OPD mampu mengklasifikasikan dan menindaklanjuti laporan secara optimal.







