Peringatan Dini BMKG: 20 Daerah di Sulsel Terancam Banjir dan Longsor Hingga 9 November, Cek Wilayah Anda!

Wamanews.id, 6 November 2025 – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca berisiko tinggi untuk sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan penuh terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Peringatan ini berlaku mulai Kamis, 6 November, hingga Minggu, 9 November 2025. Pembaruan terakhir disampaikan BMKG pada Kamis (6/11/2025) pukul 09.00 WITA, didasarkan pada informasi prediksi berbasis dampak (Impact-Based Forecasting/IBF).
“BMKG Wilayah IV (Sulsel) mengeluarkan Peringatan Dini Cuaca Berisiko untuk wilayah Sulawesi Selatan berdasarkan informasi prediksi berbasis dampak (IBF),” tulis BMKG dalam rilis resminya.
BMKG secara khusus menekankan agar masyarakat tetap siaga menghadapi dampak cuaca ekstrem. Bencana hidrometeorologi, yang dipicu oleh faktor meteorologi (cuaca) dan hidrologi (air), menjadi ancaman utama. Banjir dan tanah longsor memerlukan kewaspadaan tinggi, terutama bagi warga yang bermukim di daerah dataran rendah, bantaran sungai, atau di lereng bukit yang rawan pergerakan tanah. Ancaman ini tidak hanya tertuju pada kerusakan infrastruktur dan harta benda, tetapi juga keselamatan jiwa. Oleh karena itu, langkah-langkah kesiapsiagaan harus segera diambil.
Dalam periode 7 hingga 9 November 2025, potensi hujan lebat diprediksi melanda total 20 daerah di Sulsel secara bergantian.
Berikut adalah rincian wilayah yang perlu diantisipasi:
| Tanggal | Wilayah yang Diprediksi Terdampak Hujan Lebat |
| Jumat, 7 November | Luwu Timur |
| Sabtu, 8 November | Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Luwu, Pinrang, Parepare, Barru, Bone, Wajo, Tana Toraja, dan Toraja Utara |
| Minggu, 9 November | Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Sidrap, Enrekang, Pinrang, Bone, Makassar, Maros, Pangkep, Gowa, Takalar, Sinjai, dan Toraja Utara |
Dari daftar tersebut terlihat bahwa wilayah Luwu Raya (Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, Luwu) mengalami potensi dampak cuaca ekstrem yang paling konsisten selama tiga hari berturut-turut. Sementara itu, ibu kota provinsi, Makassar, harus bersiap menghadapi hujan lebat pada hari Minggu.
Untuk meminimalkan risiko, BMKG mengimbau masyarakat agar segera mengambil langkah antisipasi sederhana di lingkungan masing-masing:
- Cek Saluran Air: Memastikan saluran air, selokan, dan drainase tidak tersumbat agar aliran air hujan tetap lancar dan mencegah genangan.
- Hindari Perjalanan: Menghindari perjalanan atau kegiatan di luar rumah yang tidak penting, terutama menuju daerah rawan banjir atau longsor.
- Amankan Dokumen: Menyimpan dokumen penting, surat berharga, dan barang elektronik di tempat yang tinggi dan kedap air.
- Monitor Informasi: Terus memantau pembaruan informasi cuaca dari BMKG melalui kanal resmi mereka.
Masyarakat diharapkan dapat mematuhi peringatan dini ini untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga hingga kondisi cuaca kembali normal.







