Wabup Baso Rahmanuddin Komitmen Jaga Stabilitas Wajo

Wamanews.id, 12 September 2025 – Sebagai respons cepat terhadap arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan ketertiban masyarakat. Wakil Bupati Wajo, Baso Rahmanuddin, menegaskan bahwa ia akan menindaklanjuti arahan tersebut dengan langkah konkret, termasuk menjadwalkan kunjungan dan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat.
Komitmen ini disampaikan oleh Wakil Bupati Baso Rahmanuddin usai menghadiri pengarahan Mendagri di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, pada Kamis (11/9/2025). Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, para bupati dan wali kota se-Sulsel, serta sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dalam pengarahannya, Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam menghadapi dinamika sosial yang cepat, terutama yang dipicu oleh media sosial.
Ia menyoroti bahwa perubahan sosial yang masif membutuhkan respons yang cepat, kolaboratif, dan berbasis kebijakan. Oleh karena itu, ia mendorong setiap kepala daerah untuk memperkuat sinergi dengan Forkopimda dan elemen masyarakat lainnya.
Wakil Bupati Baso Rahmanuddin menilai arahan Mendagri bukan hanya sekadar imbauan, melainkan sebuah perintah yang harus dijalankan. “Jelas ini bukan hanya sekedar arahan melainkan perintah untuk memperkuat sinergi di daerah,” tegasnya. Ia menyadari bahwa menjaga stabilitas daerah adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak.
Sebagai tindak lanjut, Wakil Bupati Wajo ini mengidentifikasi elemen-elemen penting yang harus menjadi sasaran komunikasi: para Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Ia menganggap bahwa komunikasi yang intensif dengan para tokoh ini adalah kunci untuk memperkuat deteksi dini dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sejak awal.
Wakil Bupati Baso Rahmanuddin juga mengumumkan bahwa Pemkab Wajo tengah menyusun jadwal untuk bersilaturahmi dengan masyarakat setempat. Meskipun kondisi dan situasi di Kabupaten Wajo terbilang kondusif, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lengah. “Tetap akan kami lakukan kunjungan demi merawat silaturahmi antar sesama,” tandasnya.
Langkah ini menunjukkan pendekatan preventif yang proaktif, di mana menjaga hubungan baik dengan masyarakat dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk perdamaian dan ketertiban.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Pemkab Wajo menunjukkan bahwa mereka serius dalam menanggapi arahan dari pemerintah pusat. Komitmen untuk memperkuat sinergi, menjaga komunikasi, dan melakukan deteksi dini diharapkan dapat menjadikan Wajo sebagai contoh daerah yang mampu menjaga stabilitas di tengah berbagai tantangan sosial yang ada.







