Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

News

Daftar Merek Beras Premium yang Diduga Tak Bermutu dari Empat Perusahaan Besar

Wamanews.id, 14 Juli 2025 – Konsumen beras di Indonesia, khususnya yang mengandalkan produk premium, patut meningkatkan kewaspadaan. Pihak kepolisian baru-baru ini mengumumkan temuan mengejutkan terkait empat perusahaan produsen beras yang diduga kuat telah menjual beras premium dengan kualitas di bawah standar alias tak bermutu. Sebanyak 14 merek beras dari perusahaan-perusahaan tersebut kini menjadi sorotan publik.

Temuan ini sontak mendapat respons dari berbagai pihak, termasuk pegiat media sosial Maudy Asmara. Melalui unggahannya di platform X pada Senin (14/7/2025), Maudy secara langsung mempertanyakan kepada para pengikutnya, “Ada yang konsumsi beras merek di bawah ini?” Pertanyaan ini merefleksikan kekhawatiran publik terhadap kualitas pangan yang beredar di pasaran.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman telah mengeluarkan pernyataan tegas mengenai masalah ini. Ia mengungkapkan bahwa ada setidaknya 212 produsen beras nakal yang teridentifikasi tidak memenuhi standar mutu, kualitas, dan volume yang ditetapkan. 

Mentan Amran menegaskan bahwa seluruh temuan tersebut telah diserahkan kepada Kapolri, Satgas Pangan, dan Jaksa Agung untuk segera diproses secara hukum. Langkah ini diambil demi melindungi masyarakat luas dari kerugian dan menjaga martabat petani Indonesia.

Namun, hingga berita ini diturunkan, dari ratusan produsen yang diserahkan, baru empat perusahaan yang telah diperiksa secara mendalam oleh pihak kepolisian. Keempat perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Daftar Merek Beras Premium yang Diduga Tak Bermutu

Berikut adalah rincian merek-merek beras premium dari empat perusahaan yang sedang dalam penyelidikan, beserta lokasi sampel yang diambil:

  1. Wilmar Group:
    • Merek Produk: Sania, Sovia, Fortune, dan Siip.
    • Asal Sampel: 10 sampel dikumpulkan dari berbagai wilayah, termasuk Aceh, Lampung, Sulawesi Selatan, Jabodetabek, dan Yogyakarta.
  2. PT Food Station Tjipinang Jaya:
    • Merek Produk: Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, dan Setra Pulen.
    • Asal Sampel: 9 sampel yang diperiksa berasal dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, dan Aceh.
  3. PT Belitang Panen Raya:
    • Merek Produk: Raja Platinum dan Raja Ultima.
    • Asal Sampel: 7 sampel produk ini dikumpulkan dari Sulsel, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Aceh, dan Jabodetabek.
  4. PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group):
    • Merek Produk: Ayana.
    • Asal Sampel: Sampel beras ini ditemukan di Yogyakarta dan Jabodetabek.

Diketahui, keluhan mengenai peredaran beras premium berkualitas rendah ini memang sudah lama mencuat dari masyarakat di sejumlah daerah. Meskipun produk-produk ini dikemas rapi dan dilabeli “premium”, banyak konsumen merasa dirugikan karena kualitas yang tidak sesuai dengan harga yang dibayar. 

Beras yang dibeli seringkali menunjukkan ciri-ciri seperti cepat basi, mudah hancur saat dimasak, dan bahkan berbau apek. Kondisi ini tentu sangat merugikan, apalagi di tengah kenaikan harga bahan pokok yang terus terjadi.

Masyarakat sangat berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum dapat menjamin keamanan dan mutu beras, khususnya jenis premium yang menjadi pilihan utama bagi keluarga kelas menengah. Penindakan tegas terhadap produsen nakal sangat diperlukan agar kepercayaan konsumen terhadap produk pangan lokal tetap terjaga dan tidak ada lagi yang dirugikan oleh praktik-praktik curang seperti ini.

Penulis

Related Articles

Back to top button