Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Wajo Luncurkan Program Jamsostek “Maradeka” untuk Nelayan dan Petani

Wamanews.id, 24 September 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo secara resmi meluncurkan sebuah inovasi perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) yang dikhususkan bagi para nelayan dan petani. Acara peluncuran program yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo pada Rabu (24/9/2025) ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, menandakan komitmen kuat pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja rentan.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Makassar, I Nyoman Hary Sujana, bersama dengan Wakil Ketua II DPRD Wajo, Andi Rasyadi, Sekretaris Daerah Wajo, Armayani, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wajo, Arfiani. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan lembaga jaminan sosial untuk mencapai tujuan bersama.

Bupati Wajo, Andi Rosman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari visi daerah Wajo Maradeka, khususnya melalui inovasi Manusia Maradeka yang diwujudkan dalam program bernama “Pakkaja Maradeka” (untuk nelayan) dan “Paggalung Maradeka” (untuk petani). 

“Kita ingin nelayan dan petani dijamin serta dilindungi melalui jaminan sosial,” ujar Andi Rosman. Ia menekankan bahwa perlindungan sosial yang memadai sangat krusial bagi kedua kelompok pekerja ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. “Itu komitmen kami,” tegasnya.

Program ini dirancang untuk meningkatkan cakupan kepesertaan pada segmen Bukan Penerima Upah (BPU), yang selama ini seringkali luput dari perlindungan sosial formal. Dengan adanya program ini, para nelayan dan petani yang bekerja di sektor informal akan memiliki akses terhadap manfaat Jamsostek, seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan ketenangan bagi mereka dalam menjalankan profesinya yang penuh risiko.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Makassar, I Nyoman Hary Sujana, menyambut baik inisiatif Pemkab Wajo. Ia menyebut program ini sebagai langkah strategis untuk memperluas jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Wajo. Ia juga menambahkan, berdasarkan perhitungan BPJS, Pemkab Wajo sudah memenuhi target sekitar 60 persen pada tahun 2025. 

Dengan perkiraan jumlah pekerja rentan di Wajo mencapai 14.000 orang, ditambah 7.100 tenaga kerja di desa, BPJS Ketenagakerjaan siap mendampingi Pemkab Wajo agar program ini dapat memberikan manfaat maksimal. “Kami siap mendukung pemerintah daerah agar program ini memberikan manfaat maksimal, sehingga masyarakat Wajo dapat memiliki jaminan sosial yang lebih baik dan kualitas hidup yang semakin meningkat,” tandasnya.

Penulis

Related Articles

Back to top button