BMKG Pastikan Gempa M 5,4 Waropen Papua Tak Berpotensi Tsunami

Wamanews.id, 3 Oktober 2025 – Wilayah Papua kembali diguncang gempa bumi berkekuatan signifikan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,4 yang mengguncang Kabupaten Waropen, Papua, pada Jumat (3/10/2025) sore. Berita baiknya, BMKG secara cepat menginformasikan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa terjadi tepat pada pukul 15.02 Waktu Indonesia Timur (WIT). Laporan cepat BMKG memastikan bahwa episentrum gempa berada di darat, sebuah detail krusial yang secara langsung meminimalisir risiko terjadinya gelombang tsunami.
Berdasarkan analisis seismik BMKG, gempa tercatat berkekuatan Magnitudo 5,4. Angka ini tergolong gempa menengah yang memiliki potensi menimbulkan kerusakan, terutama di area yang dekat dengan pusat gempa.
BMKG merilis koordinat gempa berada pada 2.88 LS (Lintang Selatan) dan 136.32 BT (Bujur Timur). Lokasi pusat gempa dilaporkan berada di darat, sekitar 39 kilometer barat daya Kabupaten Waropen. Fakta bahwa episentrum terletak di darat adalah alasan utama mengapa BMKG memberikan kepastian status “Tidak berpotensi tsunami.”Gempa yang memicu tsunami umumnya memiliki kekuatan besar dan berpusat di bawah dasar laut.
Kecepatan respons BMKG dalam mengumumkan parameter gempa dan status potensi tsunami sangat penting untuk mencegah kepanikan di kalangan masyarakat pesisir Papua, yang secara historis memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana gempa dan tsunami. Lokasi geografis Papua yang berada di zona Ring of Fire Pasifik membuatnya menjadi wilayah dengan aktivitas seismik yang sangat tinggi, menuntut kewaspadaan konstan dari warga dan pemerintah daerah.
Meskipun kekuatan gempa mencapai M 5,4, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan yang diterima oleh BMKG terkait dampak gempa di Waropen. Informasi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa masih dalam proses pemantauan dan verifikasi. Ini mengindikasikan bahwa otoritas setempat, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian, sedang melakukan penyisiran ke daerah yang terdekat dengan pusat gempa.
Masyarakat Waropen dan sekitarnya dihimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan adanya gempa susulan. BMKG juga menekankan agar masyarakat hanya merujuk pada informasi resmi yang dikeluarkan oleh BMKG dan tidak mempercayai informasi yang bersumber dari pihak yang tidak berwenang. Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya edukasi mitigasi bencana di setiap wilayah Indonesia yang rawan gempa.