Umur 20-an Sudah Beruban? Ini 5 Penyebab yang Jarang disadari

Wamanews.id, 13 Mei 2025 – Rambut beruban sering kali dianggap sebagai tanda penuaan yang wajar terjadi di usia senja. Namun, bagaimana jika uban justru muncul ketika usia masih belasan atau dua puluhan? Fenomena ini semakin sering ditemukan dan menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi mereka yang masih muda dan aktif.
Uban dini bukan sekadar soal penampilan, tapi juga bisa memengaruhi rasa percaya diri hingga memicu stres atau kecemasan. Meski sering dianggap remeh, munculnya uban di usia muda tentu memiliki alasan medis dan ilmiah.
Melansir dari Beautynesia, berikut lima penyebab utama munculnya uban sebelum waktunya yang penting untuk diketahui:
:
1. Faktor Genetik: Warisan yang Tak Bisa Dihindari
Jika orang tua atau kakek nenekmu memiliki riwayat uban dini, besar kemungkinan kamu juga akan mengalaminya. Faktor genetik adalah penyebab paling umum dari uban prematur. Dalam hal ini, meski kamu sudah merawat rambut dengan baik, uban bisa tetap muncul karena sifatnya yang diturunkan secara biologis.
2. Stres: Bukan Mitos, Tapi Fakta Ilmiah
Pernah dibilang “jangan stres, nanti cepat beruban”?
Ternyata hal itu bukan hanya mitos. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa stres kronis dapat memengaruhi sel-sel penghasil pigmen rambut (melanosit).
Akibatnya, rambut kehilangan warna alaminya dan menjadi putih atau abu-abu.
Cara mencegahnya? Luangkan waktu untuk diri sendiri, lakukan meditasi, atau sekadar beristirahat dari rutinitas harian.
3. Kekurangan Vitamin B12: Nutrisi yang Sering Terabaikan
Vitamin B12 (kobalamin) sangat penting dalam menjaga kesehatan rambut. Kekurangannya bisa menyebabkan melemahnya akar rambut dan berkurangnya produksi melanin, pigmen pemberi warna rambut.
Kamu bisa mendapatkan asupan B12 dari makanan seperti telur, susu, hati ayam atau sapi, daging sapi, dan kerang.
4. Penyakit Autoimun: Vitiligo dan Alopecia Areata
Beberapa kondisi autoimun seperti vitiligo atau alopecia areata dapat menyebabkan rambut kehilangan warna.
Dalam kasus alopecia, ketika rambut mulai tumbuh kembali, melanosit (sel penghasil pigmen) mungkin tidak aktif, menghasilkan rambut putih atau tidak berwarna.
Begitu juga dengan vitiligo, yang dapat merusak melanin di kulit kepala, sehingga rambut di area tersebut tumbuh putih.
5. Kebiasaan Merokok: Efeknya Tak Hanya di Paru-paru
Merokok selama ini dikenal sebagai penyebab utama berbagai penyakit mematikan. Tapi tahukah kamu bahwa rokok juga dapat merusak folikel rambut?
Racun dalam rokok mempersempit pembuluh darah, sehingga aliran darah ke akar rambut terganggu. Akibatnya, rambut bisa rontok dan tumbuh kembali dalam kondisi tidak berpigmen alias uban.
Munculnya uban di usia muda bisa jadi pertanda bahwa tubuh sedang menghadapi tekanan, kekurangan nutrisi, atau memiliki riwayat genetik tertentu.
Memahami penyebabnya bisa membantumu mengambil langkah preventif sejak dini. Cobalah untuk mengelola stres, memperbaiki pola makan, berhenti merokok, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Dan yang paling penting, jangan malu atau minder jika mulai melihat helai putih di rambutmu karena kesehatan tetap lebih penting daripada penampilan semata.